Muhammad Subkhan, SH.

Kebanyakan orang membuang banyak waktu dan tenaga mereka untuk memikirkan masalah, mencari kambing hitam, dan bukan cuba untuk mencari solusi terbaik dan menyelesaikannya

Muhammad Subkhan, SH.

Berdo'a dan Berusaha adalah Jalan untuk menuju Kesuksesan, Berdo'a tanpa berusaha adalah malas, berusaha tanpa berdo'a adalah Sombong, maka keduanya harus dilakukan seiring sejalan, Ada 2 Bidadari di Dunia yang mampu membuka Pintu Rizky dari Tuhan yaitu Orang Tuamu dan Istrimu, maka sayangilah mereka.

Muhammad Subkhan, SH.

Harta yang paling menguntungkan ialah SABAR. Teman yang paling akrab adalah AMAL. Pengawal peribadi yang paling waspada DIAM. Bahasa yang paling manis SENYUM. Dan ibadah yang paling indah tentunya KHUSYUK.

Muhammad Subkhan, SH.

Hidup adalah Perjuangan Jangan Pernah Menyerah, Kecuali Atas Perintah-NYA. dan Kesukses adalah sebuah perjalanan tiada henti, Tidak Ada yang tidak mungkin bagi Tuhan, Maka dari itu mintalah kepada-NYA agar apa yang menurutmu Mustahil bisa Terwujud

Muhammad Subkhan, SH

Bersikaplah Seperti Ketel Air, Meskipun sudah sangat panas ia tetap bernyanyi, Jangan pergi hanya untuk mengukur dalamnya laut, Pergilah untuk membuat Gelombang.


Sabtu, 23 Juni 2012

Say No To Sex Before Married


Rasa prihatin kian hari kian menggunung saat menyaksikan polah muda-mudi generasi bangsa ini. Memang masih banyak yang bisa dibanggakan dan diharapkan untuk bisa menjadi penerus negeri ini. Tetapi tidak sedikit yang menyedihkan. Pergaulan yang sudah begitu bebasnya dengan difasilitasi perkembangan teknologi, menjadikan generasi muda negeri ini seperti kehilangan pijakan. Filter yang sejak lama dibangun oleh generasi sebelumnya seolah telah robek karena arus zaman.

Oh, sungguh memilukan. Para muda-mudi sudah begitu bebas tidak terkontrol. Budaya malu, terutama bagi perawan bahkan gadis bau kencur, seolah bukan lagi sesuatu yang harus ada di dalam diri mereka. Akibatnya, banyak para gadis yang kemudian bebas bercampur dengan lain jenis mereka. Sayangnya pergaulan itu tidak diikat dengan norma dan agama, sehingga kebebasan itu kemudian menjadi kebablasan.

Banyaknya gadis bau kencur yang sudah tidak lagi bisa mempertahankan keperawanannya, banyaknya tindak aborsi di kalangan remaja putri, maraknya kasus asusila oleh pelajar tingkat pertama, telah mencoreng moreng negeri ini. Di manakah agama berperan? Ke mana saja pemerintah?

Pantas saja kemudian muncul anekdot seperti tergambar di bawah, di mana seorang bocah lelaku berdoa kepada Tuhannya. Dengan khusyuk dia berdoa : Tuhan, sisakan perawan untuk generasi kami!”

Ketakutan dan kekhawatiran bocah kecil itu agaknya tidak berlebihan mengingat sudah begitu memprihatinkannya pergaulan para gadis belia. Pantas kalau bocah kecil itu khawatir karena ketika dia besar nanti, di mana dia akan menambatkan pilihannya pada seroang gadis yang akan mendampinginya, bisa jadi dia akan kesulitan. Sebuah sindiran yang sangat menohok, tidak saja untuk para gadis di negeri ini, tetapi seluruh bagian dari bangsa ini….

CITILINK INDONESIA: resmi lepas dari Garuda


JAKARTA : Maskapai penerbangan Citilink, akhirnya resmi lepas dari induknya PT Garuda Indonesia Tbk dan berdiri sendiri dengan nama PT Citilink Indonesia dengan kode registrasi G1 pascaterbitnya Air Operator Certificate pada 1 Juli 2012.

Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) Kementerian Perhubungan Diding Sumardi mengatakan proses pengurusan Air Certificate Operator (AOC) atau sertifikat pengoperasian sudah selesai, dan ditarget sudah dapat diserahkan kepada maskapai.

"Proses AOC sudah selesai, kami merencanakan pada 1 Juli 2012 akan memberikan AOC kepada Citilink," katanya, Senin, 11 Juni 2012.

Dia menjelaskan dengan adanya AOC bagi Citilink, unit bisnis strategis Garuda Indonesia tersebut secara otomatis akan menjadi maskapai yang terpisah dari Garuda, atau sudah menjadi anak usaha maskapai BUMN tersebut.

Vice President Citilink M. Arif Wibowo mengatakan pihaknya akan langsung terbang sebagai badan usaha terpisah dari Garuda begitu dapat AOC dari posisi saat ini yang beroperasi sebagai unit bisnis strategis Garuda.

Nantinya nomor registrasi yang dipersiapkan untuk Citilink adalah G1. Registrasi tersebut akan diusulkan ke Asosiasi Penerbangan Udara Internasonal (IATA).

"Sekarang nomor register yang memakai huruf seperti misalnya Garuda registernya GA sudah habis. Maskapai baru hanya bisa mengusulkan campuran huruf dan angka, karenanya Citilink mengusulkan G1," kata Arif. (ra)

LION AIR bidik 15% pangsa pasar low cost carrier


JAKARTA : Lion Air Grup menargetkan mampu meraih 15% dari pangsa pasar penerbangan low cost carrier yang beralih ke penerbangan full services terbarunya Batik Air.

Maskapai Batik Air ini sendiri masih tahap proses pengajuan Surat Izin Usaha Penerbangan (SIUP) di Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dan ditarget selesai bersama Air Operator Certificate (AOC) pada Maret 2013.

Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan maskapai Batik Air yang khusus melayani full services atau premium akan dimulai pada Maret 2013 seiring perizinannya selesai.

"Batik Air masih proses, namun kami optimistis dapat meraup 15% pasar yang berasal dari penerbangan Low Cost Carrier (LCC) atau penerbangan tarif rendah," kata Edward sebelum acara perayaan ulang tahun ke-12 Lion Air sekaligus Launching Lion Bizjet dan Batik Air di area Lapangan Udara TNI, Halim Perdana Kusumah, Jumat 8 Juni 2012.

Edward menjelaskan pangsa pasar yang untuk maskapai Batik Air masih terbuka lebar seiring meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia, sehingga ada peningkatan pendapatan masyarakat.

"Mereka yang tadinya menggunakan penerbangan LCC akan berpindah ke full services karena pendapatannya meningkat," tutur Edward. (ra)

Sumber : www.bisnis.com

STANDARD CHARTERED BANK: prediksi pertumbuhan ekonomi melambat


JAKARTA: Standard Chartered Bank memperkirakan laju pertumbuhan ekonomi tahun ini cenderung melambat ke level 6% atau lebih rendah dari target pemerintah dalam APBN-P 2012, yakni 6,5%.

Eric Sugandi, Senior Economist Standard Chartered Bank menuturkan pengaruh ekonomi global mulai berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang bertransmisi lewat perlambatan ekspor dan gejolak pasar finansial.

Pada kuartal II/2012, Eric memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di level 6,1% (year on year). Namun proyeksinya turun menjadi 5,9% (yoy) pada kuartal III/2012, dan kembali turun ke level 5,8% (yoy) pada kuartal IV/2012.

"Pengaruh ekonomi global sudah terasa ke ekonomi kita, tapi di sisi lain, pertumbuhan makin turun karena baseline tahun lalu itukan 6,5% per kuartal," ujarnya, Kamis (14/6/2012).

Adapun estimasi laju pertumbuhan ekonomi dari kuartal I/2012 ke kuartal II/2012 sebesar 2,6%, kuartal II/2012 ke kuartal III/2012 sebesar 3,2%. Namun laju perekonomian diproyeksi tumbuh -1,5% pada kuartal IV/2012 dibandingkan kuartal sebelumnya.

"Dari sisi ekspor ada penurunan, tapi kalau ekonomi melambat kan impor juga turun. Jadi kemungkinan sampai akhir tahun neraca perdagangan masih surplus," katanya.

Tahun ini, Standard Chartered memproyeksikan terjadi surplus US$30,0 miliar. Akan tetapi, surplus neraca transaksi berjalan diproyeksi menipis menjadi hanya US$1 miliar. (ra)

Sumber : www.bisnis.com

Minggu, 17 Juni 2012

Gelap Takkan Jadi Gelap Bila Memejamkan Mata

Seorang guru berkata pada muridnya, "wahai murid, saat kau bermeditasi nanti, jangan biarkan seekor harimau masuk ke dalam pikiranmu. Apapun yang muncul di hadapanmu, asal bukan harimau. Jangan pernah ijinkan harimau muncul di pikiranmu." Si muridpun mulai cemas memikirkan perkataan gurunya dan merasa ketakutan. Bagaimana bila ternyata harimau itu memang muncul. Apa yang kira-kira akan terjadi ya? Apakah ia akan selamat ? Apakah harimau itu akan menerkamnya? Ketakutan demi ketakutanmu mulai mengganggu pikirannya, hingga tiba saatnya ia harus bermeditasi... "Guru... guru...." teriak si murid. "Maafkan aku guru, tapi harimau itu memang muncul. Aku tak tahu harus berbuat apa. Aku ketakutan dan langsung bangun dari meditasiku. Aku takut harimau itu akan menerkamku," kata si murid sambil terisak. Sang gurupun hanya tertawa terkekeh. Tentu saja ia tak terkejut dengan apa yang dilaporkan si murid kepadanya. Ia sudah bisa menebak bahwa muridnya akan ketakutan dan justru si harimau muncul dalam meditasinya. "Anakku... sebenarnya harimau itu hanya ada di pikiranmu. Ia tidak akan menyakitimu, namun bayanganmulah yang membuatmu ketakutan kalau-kalau ia menyakitimu," ungkapnya dan melanjutkan kembali tawanya. Apabila sang guru tak menceritakan tentang si harimau, maka si murid tak akan berpikir negatif. Apabila si murid tak berpikiran negatif, maka ia tak akan ketakutan sampai membuyarkan meditasinya. Inilah yang harus dipetik oleh orangtua dan anak-anak. Sebagai orangtua, hendaknya kita tidak menjejalkan rasa takut kepada anak-anak. Tidak pula membuat mereka takut akan gelap, menceritakan monster atau hantu yang akan memakan mereka jika mereka tidak menuruti nasehat orangtua, atau menakut-nakuti mereka saat mereka akan belajar berjalan. Orangtua, hendaknya memberikan pendampingan dan pengawasan, mengajarkan bagaimana cara melakukan sesuatu hal dengan benar agar anak-anaknya tidak selalu hidup dalam ketakutan. Dan demikian juga anak-anak, hendaknya tidak selalu memunculkan pikiran-pikiran buruk terhadap suatu hal yang akan menimpa mereka. Nasehat orangtua adalah sebuah bimbingan dan pengingat, bukan ancaman yang membuat diri jadi takut dan nyali menciut. Gelap, tak akan menjadi gelap bila kita memejamkan mata. Gelap, tak akan lagi menakutkan bila kita percaya tak ada sesuatu yang menakutkan di sana. SUMBER: kapanlagi.com

The Secret Power Of Love

Jalaludin Rumi - Filsuf Sufi Balkh/Afganistan abad 12 mengatakan, "Jika engkau bukan seorang pencinta, maka jangan pandang hidupmu adalah hidup. Sebab tanpa cinta, segala perbuatan tidak akan dihitung pada hari perhitungan nanti. Setiap waktu yang berlalu tanpa cinta, akan menjelma menjadi wajah yang memalukan dihadapanNya." Kahlil Gibran - Seniman, Penyair & Penulis Libanon abad 18 mengatakan "Hanya dengan cinta yang indah, kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan" Saya juga membaca dalam sebuah blog, bahwa salah seorang ahli beladiri terbesar Indonesia yaitu (Alm) Subur Rahardja - pendiri PGB Bangau Putih pernah mengatakan, "Cinta kasih adalah inti kekuatan daya hidup, inti kekuatan daya penyembuhan dan inti kekuatan daya pertumbuhan." Kalau seorang ahli ilmu beladiri saja yang berdasarkan persepsi kita, identik dengan kekuatan dan kecepatan, ternyata mengatakan bahwa inti dari segala kekuatan itu adalah cinta kasih, tentulah tidak perlu diragukan lagi kebenarannya. Saya juga pernah membaca bahwa kekuatan cinta kasih itu membuat kita menjadi tidak dapat disakiti seperti dicontohkan oleh St. Fransiskus dari Asisi bahwa dengan kehadirannya saja suatu daerah yang bergejolak bisa menjadi tenang karena hatinya yang dipenuhi cinta kasih memancar dan bergema ke lingkungan sekelilingnya. Bahkan hewan-hewan buas pun menjadi jinak di hadapannya. Berdasarkan fakta-fakta tersebut tadi maka cinta kasih itu layak untuk kita praktikkan dalam kehidupan kita, dalam pikiran, perasaan, dan tindakan kita. Biarlah keberadaan kita di dunia ini dapat memberikan sumbangsih untuk menjadikan dunia ini menjadi lebih baik dengan keberadaan kita yaitu dengan menyebarkan kebaikan, pikiran dan perasaan cinta kasih. Semalam, saya bermimpi tentang seekor burung merpati putih yang hinggap di atas kepala. Menurut kakak, burung merpati putih adalah lambang dari roh cinta kasih. Terakhir, saya jadi ingat dengan kata-kata yang abadi dari Emmet Fox: Hanya dengan cinta, kesulitan dapat diatasi; sakit dapat diobati; pintu dapat dibuka; teluk dapat dijembatani; dinding dapat diruntuhkan; dosa dapat diampuni.Tak peduli betapa tertanamnya kesulitan, betapa tanpa harapan di masa depan, betapa kacau-balaunya keruwetan, betapa besarnya kesalahan, cinta dapat mengatasi seluruhnya. Bila Anda dapat memberikan cukup cinta, Anda akan menjadi insan paling berbahagia dan berkuasa di dunia. SUMBER:Ana Hakim - andriewongso.com

Mendidik Tanpa Kekerasan

Ketika anak kita melakukan kesalahan besar ataupun kecil, kita cenderung menghukumnya, bukan? Entah itu dengan mengomelinya atau menghentikan uang jajan atau melarangnya bepergian pada akhir pekan. Pertanyaannya, efektifkah cara itu? Cobalah tilik kisah luar biasa berikut ini. Mungkin Anda bisa memiliki cara pandang berbeda dalam mendidik putra/putri Anda. Kejadian ini dialami Dr.Arun, cucu mendiang Mahatma Gandhi, saat usianya masih 16 tahun. Keluarganya tinggal di sebuah perkebunan tebu yang berjarak sekitar 28 km dari kota Durban, Afrika Selatan. Rumah mereka berada di pelosok desa terpencil. Suatu hari ayahnya meminta Arun menemaninya ke kota untuk menghadiri suatu konferensi selama seharian penuh. Permintaan ini disambut dengan sangat antusias karena itu berarti ia bisa "berjalan-jalan" ke pusat kota. Setelah mengantar sang ayah, Arun juga diminta untuk membawa mobilnya ke bengkel untuk diperbaiki. Dan setelah itu, Arun disuruh untuk menjemput sang ayah di tempat konferensi. Nah, selagi menunggu perbaikan mobilnya, Arun pergi ke bioskop. Namun saking asyiknya menonton film-film John Wayne, ia jadi lupa waktu. Ia pun segera mengambil mobil di bengkel dan lalu menjemput ayahnya yang sudah menanti selama hampir satu jam. Sewaktu ditanya ayahnya alasan keterlambatannya, Arun memilih untuk berbohong karena merasa sangat bersalah dan malu untuk mengatakan yang sebenarnya. Kata Arun, "Tadi mobilnya belum selesai diperbaiki, sehingga Arun harus menunggu." Sayangnya tanpa sepengetahuan Arun, sang ayah sebelumnya sudah menghubungi bengkel mobil itu, sehingga sang ayah tahu kalau anaknya itu sedang berbohong. Dengan wajah sedih sembari menatap anaknya, sang ayah berkata, "Arun, sepertinya ada yang salah dengan cara ayah mendidik dan membesarkan kamu, sehingga kamu tak berani bicara jujur pada ayah. Untuk menghukum kesalahan ayah ini, biarlah ayah pulang dengan berjalan kaki. Dengan begitu, ayah bisa merenungkan di mana letak kesalahan ayah." Saat itu Arun sungguh menyesali perbuatan bodohnya itu. Sejak kejadian itu, Arun berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak lagi berbohong kepada siapa pun. Dr.Arun kini menyadari betul betapa berharganya pelajaran yang diberikan sang ayah waktu itu. Seandainya saat itu sang ayah menghukumnya seperti yang dilakukan orangtua pada umumnya ketika menghukum anaknya, ia mungkin akan menderita atas hukuman itu dan sedikit saja menyadari kesalahannya. Namun, tindakan evaluasi diri sang ayah yang tanpa kekerasan itu justru memiliki kekuatan luar biasa untuk mengubah diri Dr.Arun sepenuhnya. SUMBER: Tim AndrieWongso - andriewongso.com

Jangan Mengeluh (sebuah kisah nyata)

Alkisah, ada seorang bangsawan kaya raya yang tinggal di sebuah daerah padang rumput yang luas. Suatu hari, karena ternak yang dipunyainya semakin banyak, sang bangsawan memilih 2 orang anak muda dari keluarga yang miskin untuk dipekerjakan. Yang berbadan tinggi dan tegap dipekerjakan sebagai pengurus kuda. Sedangkan yang berbadan kurus dan lebih kecil dipekerjakan sebagai pengurus ternak kambingnya. Setelah beberapa saat, si badan tegap dengan arogan berkata kepada si badan kecil: "Hai sobat. Aku lebih besar badannya dari badanmu. Aku juga lebih tua darimu. Mulai besok, kita bertukar tempat. Aku memilih untuk mengurus kambing. Dan kamu menggantikan aku mengurus kuda. Awas kalau tidak mau! Dan awas ya, jangan laporkan masalah ini ke tuan kita! Kalau kamu berani lapor atau menolak, tahu sendiri akibatnya! Aku habisi badan kecilmu itu!" Sore hari, dengan muka murung dan langkah gontai dia pulang ke rumah. Sesampai di rumah, melihat muka murung dan kegalauan anaknya, si ibu bertanya: "Nak, ada apa? Ada masalah apa? Coba ceritakan ke ibu". Dengan kasih sayang dan kelembutan, mereka berbincang saat makan malam. Si anak pun menceritakan peristiwa yang tadi terjadi. Dengan bersungut-sungut si anak melanjutkan: "Sungguh tidak adil kan, Bu. Dia mengancam dan memaksa aku untuk mengurus kuda-kuda liar. Dia yang berbadan besar memilih mengurus kambing. Badanku kecil begini, bagaimana aku bisa mengejar-ngejar kuda yang begitu besar. Aduuuh Bu...sungguh jelek nasibku." ?Sambil menunduk lesu dia menghabiskan santap malamnya. ?Si ibu dengan senyum bijak berkata, "Nak. Semua masalah pasti ada hikmahnya. Syukuri, hadapi, dan terima dengan besar hati. Tidak usah memusuhi dan membenci temanmu itu. Ibu percaya, semua kesulitan yang akan kamu hadapi, jika kamu mampu belajar dan kerja keras, pasti akan membuatmu menjadi kuat dan bermanfaat untukmasa depanmu." ?Sejak saat itu, si anak kurus itu dengan susah payah setiap hari bergelut dengan pekerjaan mengurus kuda-kuda yang bertubuh tegap, besar, dan masih liar. Dia harus jatuh bangun mengejar mereka, kadang terkena tendangan, bahkan pernah terinjak hingga terluka parah. Dari hari ke hari keahlian dan kemampuannya menguasai kuda-kuda pun semakin membaik. Tidak terasa, tubuhnya pun berkembang menjadi tinggi, tegap dan perkasa. Hingga suatu hari, terjadi pecah perang antarnegara. Kerajaan membutuhkan prajurit pasukan berkuda. Dan si pemuda pun terpilih sebagai pemimpin pasukan berkuda karena kepiawaiannya mengendalikan kuda-kuda. Di kemudian hari, si pemuda berhasil memimpin dan memenangkan perang yang dipercayakan kepadanya dan dikenal banyak orang karena kebesaran namanya. Dia adalah pemimpin bangsa mongol yang tersohor, bernama: Genghis Khan. Kerabat Imelda...Dalam putaran kehidupan sering kali kita dihadapkan pada keadaan yang sepertinya membuat kita dirugikan, menderita, dan kita pun tidak berdaya kecuali harus menerimanya. Kalau kita larut dalam kekecewaan, marah, emosi, pasti kita sendiri yang akan bertambah menderita. Lebih baik kita anggap ketidaknyamanan sebagai latihan mental dan kesabaran. Mari berjiwa besar dengan tetap melakukan aktivitas yang positif, sehingga sampai suatu nanti pasti perubahan lebih baik, lebih luar biasa akan kita nikmati! SUMBER: Andrie Wongso - andriewongso.com

Mencoba Hal Baru

Banyak diantara kita merasa senang terus berada di zona nyaman dan tidak berani melakukan sesuatu. Padahal sikap seperti itu justru mengungkung kita dalam lingkaran keterbatasan dan membunuh kesempatan untuk berkembang lebih besar lagi. Namun dengan mencoba melakukan hal yang baru setiap saat akan membantu kita menggunakan waktu secara berbeda dan mendapatkan banyak sekali keuntungan, diantaranya saya uraikan di bawah ini. Pertama, sering mencoba hal baru akan membantu kita memperoleh ilmu pengetahuan yang dapat langsung dimanfaatkan. Jika ilmu pengetahuan kita terus berkembang, tentu kita akan lebih kreatif. Bila kita semakin kreatif, berarti kita juga memiliki peluang lebih besar untuk lebih sukses, kaya dan bahagia. Kedua, pengalaman dari hal baru akan memberi kita sensasi baru yang menggairahkan hidup, sehingga kita akan lebih termotivasi untuk mencoba hal baru lainnya yang lebih menantang dan menyenangkan. Contohnya beberapa waktu lalu saya mendapatkan pengalaman luar biasa setelah mengikuti Driving Experience 2009 di Sentul-Bogor yang dipandu seorang tehnisi ahli dari Jerman. Walaupun semula ragu-ragu, sayapun akhirnya mengiyakan ajakan teman dan mengikuti seluruh prosedur pendaftaran. Kemudian kami dilatih melakukan kontrol roda kemudi dan posisi berkendara yang tepat. Selain itu, kami juga dilatih melakukan beberapa manuver diantaranya slalom, pengereman darurat, double lane change, curves, emergency manouver dan off road. Kami juga menguji kehandalan fungsi ESP (Electronic Stabilty Program) mobil dalam menghindari slip dan tergelincir. Kami semakin mengerti ketangguhan mobil yang kami kendarai karena merasakan sendiri kedinamisan suspensi kenderaan itu dalam sesi Wahana Ram atau track bukit dengan ketinggian 4 meter, Wahana Jungkit Jangkit yang memiliki kemiringan mencapai 360 derajat, dan sebuah Wahana Piramida berbentuk anak tangga. Manfaat lain dari pengalaman baru adalah menjadikan seseorang lebih berani memperjuangkan impian. Hal itu saya rasakan sendiri, terlebih setelah mengikuti Driving Experience 2009. Bahkan salah seorang teman bertekat untuk membeli mobil sejenis tahun depannya. Mengapa begitu? Karena pengalaman setelah mencoba sesuatu yang baru dapat meningkatkan energi, disebabkan oleh rasa senang, takjub, takut dan lain sebagainya selama proses melakukan hal baru tersebut. Satu hal pastinya, itu (mencoba hal baru) akan menambah sebuah dimensi baru dalam kehidupan kita. Semakin besar usaha mencoba hal baru, akan memperbesar rasa percaya diri. Kepercayaan diri sangat penting bagi kita untuk berkembang secara personal maupun profesional. Secara tak langsung, mencoba hal-hal baru bermanfaat bagi kita semua untuk selalu berkembang dan terdepan dalam setiap persaingan. Mencoba hal baru mungkin terasa sulit pada awalnya. Namun beberapa tips berikut ini akan membantu kita mencoba hal baru yang berdampak positif seperti yang saya uraikan di atas: Pertama, fokus untuk mencoba sesuatu yang mudah dan realistis dulu. Sangat normal jika kita takut sehingga ragu untuk memulai sesuatu yang baru. Tetapi ketakutan hanya akan membuat kita terpaksa menerima apa yang tidak Anda harapkan. Oleh sebab itu, abaikan pikiran ketakutan itu dengan cara mengidentifikasi sebabnya. Manusia akan cenderung berubah berani setelah mengidentifikasi alasan-alasan ketakutan tersebut. Setelah itu, visualisasikan apa yang kita inginkan, hingga terasa begitu nyata warna, keharuman dan bunyinya. Selaraskan setiap tindakan sehari-hari dengan visi yang ada di dalam pikiran kita. Dengan begitu, semakin hari kita mendekat ke tujuan. Lakukan juga afirmasi untuk meningkatkan rasa percaya diri mencoba hal baru, walaupun mungkin bagi sebagian orang afirmasi dianggap tindakan tak waras. Cobalah menulis tentang kemampuan Anda, dan ulangi setiap hari di depan cermin. Afirmasi yang benar-benar mengekspresikan komitmen, keyakinan dan keinginan Anda, akan membuat Anda memiliki keberanian dan berhasil mencoba hal baru. Berdasarkan pengalaman, melakukan hal-hal baru secara spontan seringkali tidak berhasil sebab kurang persiapan yang matang. Karena itu, sebelum melakukan hal-hal baru, persiapkan diri dengan baik & fokus pada langkah-langkah, misalnya mengumpulkan info dari orang yang sudah berpengalaman, antusias bertanya kepada para ahli, mandiri dan tidak malas melakukan usaha. Dengan begitu langkah-langkah kita mencoba hal-hal baru lebih terarah dan mudah. Sementara itu, siapkan mental, sebab pada tahap awal mencoba hal baru segala sesuatu tidak selalu berjalan mulus. Sebaiknya Anda tetap optimis kalaupun harus mengalami kemunduran. Masalah akan selalu ada, begitu juga dengan solusinya. Jika Anda tetap bersabar dan tidak berputus asa mencoba, suatu saat Anda pasti berhasil. Mencoba hal-hal baru yang positif itu sangat penting dan memberi aneka manfaat sebagaimana telah saya sebutkan di atas. Aktifitas mencoba hal-hal baru akan membuat kehidupan kita lebih memuaskan. Jadi jangan pernah takut mencoba hal baru, karena kalaupun kita gagal sekalipun akan memberi kita sebuah pengalaman berharga. SUMBER: DR. Andrew Ho - www.andrewho-uol.com

Kebijakan Dari Gadis Kecil Yang Buta

Seorang wanita berusia 25 tahun mengunjungi sebuah sekolah anak-anak berkebutuhan khusus, namanya Dahlia. Di sana, dia mempelajari kebiasaan dan perilaku anak-anak tersebut. Sebagai seorang calon guru, Dahlia diharuskan mampu berinteraksi dengan mereka dengan baik. Dia mendapat kelas yang berisi anak-anak tunanetra, mereka belajar membaca huruf-huruf braille. Wanita muda itu tertarik dengan salah seorang anak perempuan yang terlihat lebih ceria dibandingkan anak-anak lain. Dahlia memutuskan untuk berbincang-bincang. Setelah berkenalan, anak perempuan itu mengaku bernama Rara dan berusia sepuluh tahun. "Kamu senang sekolah di tempat ini, Rara?" tanya Dahlia. "Aku senang, karena banyak temanku di sini," jawab Rara sambil tersenyum. Melihat senyum itu, Dahlia merasa kasihan, dia tidak membayangkan bagaimana rasanya tidak bisa melihat dunia dan semua hal hanya berwarna hitam. Kemudian mereka makin akrab dalam perbincangan. Rara mengatakan bahwa dia sebelumnya bisa melihat, tetapi sebuah kecelakaan mengambil penglihatannya saat dia berusia enam tahun. Mendengar cerita itu, Dahlia semakin iba dan merasa iba dengan gadis kecil bernama Rara. Dia masih kecil dan kehilangan dunianya. Tak terbayang jika hal itu terjadi pada padaku, begitu pikir Dahlia. "Apa kamu selama ini tidak merasa sedih?" tanya Dahlia kepada Rara yang ada di sampingnya. Gadis kecil itu tersenyum manis sambil menggelengkan kepalanya, lalu dia mengatakan. "Dalam pandanganku, orang lain juga buta. Jadi aku tidak merasa sedih karenanya." Dahlia ikut tersenyum lalu memeluk Rara. Siapa sangka bahwa jawaban itu mampu membuat hati Dahlia bergetar. Dahlia menyesal karena dia hanya bisa merasa iba kepada Rara, sedangkan Rara menerima kondisi dirinya dengan lebih bijaksana, dan senyum yang masih mengembang di bibirnya. SUMBER: kapanlagi.com

Emosi Dalam Goresan Cantik di Dinding

Di sebuah kampus, ada seorang mahasiswi bernama Indah yang terkenal sangat baik. Perempuan muda itu tidak pernah terlihat marah, bertengkar atau melakukan hal-hal tercela lainnya. Semua orang menyukai perilaku Indah yang tenang dan baik pada semua orang. Ketenangan emosi Indah tak hanya membawa decak kagum, tetapi juga rasa penasaran bagaimana dia mengelola emosi sehingga selalu tenang setiap saat. Banyak gosip yang mengatakan bahwa Indah punya rahasia, karena tak mungkin ada orang yang tidak memiliki emosi negatif. Pada suatu hari, seorang dosen wanita paruh baya yang bermain ke kediaman Indah. Perempuan itu menyambut dosennya dengan senang dan mempersilahkan dia masuk. Tak perlu waktu lama bagi mereka untuk bercakap-cakap dalam obrolan yang menyenangkan. "Banyak orang berpikir bahwa saya tidak pernah mempermasalahkan perlakuan buruk orang lain terhadap saya," ujar Indah. "Hal itu tak sepenuhnya benar, saya memang tidak suka ribut dengan orang lain, tetapi saya sama seperti semua orang, punya emosi negatif." Kemudian Indah mengajak dosennya mengintip sebuah kamar. Kamar itu memiliki warna dasar putih dan tampak goresan gambar-gambar cantik beraneka warna. "Inilah pelampiasan saya. Saat orang lain memperlakukan saya dengan buruk, saya menuliskan semuanya di dinding." lanjut Indah menjelaskan. "Saya melakukannya bertahun-tahun, awalnya gambar kecil lalu menjadi semakin besar dan berwarna." Saat sang dosen mendekat pada dinding, dia bisa membaca tulisan-tulisan kecil seperti 'bodoh', 'sinting', 'tidak tahu malu' dan beberapa kata negatif lainnya. "Inilah yang saya lakukan untuk menumpahkan emosi saya. Sekarang saya menyukai kamar ini. Saat seseorang membuat saya jengkel atau marah, saya justru senang karena saya bisa menambah seni di dinding ini." Sejak saat itu, sang dosen belajar sebuah kebijaksanaan dari mahasiswinya, bahwa semua orang memiliki sisi negatif, juga emosi negatif. Yang harus kita lakukan adalah menerima dan mengelolanya agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. SUMBER: kapanlagi.com

Sabtu, 16 Juni 2012

Simpan Permata, Dan Buang Batu Buruk

Saat aku mulai mengenal kampung tempatku tinggal, kakek Otto sudah begitu populer. Dia tinggal sebatang kara saja, namun tidak pernah terlihat menganggur ataupun kesepian. Di pagi hari, aku biasa melihat kakek Otto pergi ke pasar sementara aku pergi ke sekolah. Sore harinya, kakek terlihat di beranda rumah sedang mengerjakan sesuatu, seringkali ditemani beberapa pemuda atau para tua-tua kampung sambil bercengkrama entah tentang apa. Kabarnya kakek Otto punya seorang anak laki-laki. Beliau sendiri terkadang menyisipkan cerita tentang anaknya saat berbincang. Anak yang sangat baik, suka membantu kakek Otto mengerjakan banyak hal sejak usianya sangat belia. Dari mengurus rumah hingga menjalankan bengkel kecil Otto, si anak selalu terlibat. Bahkan saat sudah bisa bekerja sendiri, kakek Otto mengaku beberapa barang berharga miliknya adalah pemberian dari anaknya. Kerap kali orang-orang menanyakan di mana sekarang anak itu, dan mengapa tidak pernah berkunjung. Kakek Otto hanya menjawab dia tidak ingin merepotkan anaknya, karena itu dia menghindari kontak dengannya. Melihat keceriaan kakek, tidak ada orang yang memikirkan hal ini lebih jauh. Suatu hari, kedatangan seorang pria di rumah kakek Otto menarik perhatian para tetangga. Bukan saja karena kakek Otto selama ini tidak pernah kedatangan tamu dari luar kampung, tapi juga penampilan tamu itu sangat acak-acakan. Kakek Otto hanya tersenyum ramah pada orang-orang yang memandang mereka dengan rasa ingin tahu. Belakangan semua orang tahu itu adalah anak kakek Otto yang selalu dibangga-banggakan. Namun para tetangga termasuk ayah dan ibuku mulai keheranan ketika beberapa kali mendengar keributan dari rumah kakek Otto. Apalagi si anak juga tidak pernah keluar rumah untuk berbaur dengan warga kampung. Warga kerap kali mendapati si anak berkata dengan kasar pada kakek Otto dan bermuka masam. Untung saja suasana tidak enak itu hanya berlangsung sekitar satu bulan, anak kakek Otto kembali menghilang. Warga pun tidak bisa menahan keingintahuannya, mereka memberondong kakek Otto dengan banyak pertanyaan tentang anaknya. Namun warga harus kecewa karena jawaban kakek Otto tetap saja positif dan membanggakan anaknya. Ketika ditanya mengapa anaknya tiba-tiba pulang, kakek Otto berkata bahwa dia merindukan ayahnya; mengapa perlakuannya sangat buruk, kakek Otto menyangkal, dia bilang anaknya hanya lelah dan selama satu bulan ini dia telah memperlakukan kakek Otto dengan sangat baik. Seorang warga yang tidak tahan lagi akhirnya berkata dengan jujur bahwa anak kakek Otto terlihat tidak menyenangkan dan heran sekali kakek Otto masih bisa mengatakan sesuatu yang positif tentang anak itu. Akhirnya kakek Otto pun membocorkan sedikit rahasianya. "Anakku dulu adalah seorang yang baik, hingga dia tahu bahwa aku bukan ayah kandungnya, dan dia sebenarnya anak dari saudagar kaya. Menghadapi kerasnya hidup, dia mulai bertanya-tanya mengapa dirinya tidak pernah dibiarkan untuk tahu dan sedikit mengharap keberuntungan dari ayah kandungnya itu. "Namun aku memilih untuk mengingat hal-hal baik dan manis yang pernah ada. Itu membuat hidupku terasa lengkap. Tidak ada gunanya mengingat segala keburukan karena tidak ada jika tidak ada yang bisa dilakukan lagi, dan kepahitan itu hanya akan menggerogoti hatimu." SUMBER: kapanlagi.com

Kisah Elang Yang Menjadi Ayam

Pada suatu hari, seorang petani yang sedang memanen buah kopi menemukan sebuah sarang burung di atas sebuah pohon. Petani itu memanjat pohon dan mendapati beberapa butir telur burung elang yang masih hangat, kemungkinan telur itu sedang dierami oleh induknya. Karena di sarang tersebut tidak ada induk elang, sang petani mengambil satu telur dan membawanya ke rumah. Telur itu ditempatkan ke dalam sebuah kandang ayam yang sedang bertelur dan mengerami telur-telurnya. Hingga beberapa hari kemudian, anak elang tersebut menetas bersamaan dengan anak ayam yang lain. Induk ayam memperlakukan anak elang seperti anaknya sendiri, dan si anak elang mempelajari semua hal yang dilakukan oleh para ayam. Dia mematuk-matuk cacing di tanah, memakan biji-bijian dan tidak pernah mencoba untuk tebang, seperti layaknya ayam pada umumnya. Begitu terus hingga dia tidak menyadari siapa dirinya. Saat sang elang sudah tua, ada sekumpulan elang yang terbang di atas langit. Kemudian elang yang tidak sadar akan jati dirinya hanya menatap ke langit sambil berkata, "Seandainya aku adalah elang." Sahabatku, contoh kisah tadi menggambarkan bahwa kita perlu mempelajari secara mendalam apa potensi yang ada di dalam diri kita dan berani untuk lebih dari sekedar ikut-ikutan. Sang elang tidak menyadari dirinya adalah elang karena dia hanya mengikuti kebiasaan ayam, tidak pernah mencoba mengepakkan sayapnya dan terbang. SUMBER: kapanlagi.com

Dua orang Beriman

Dahulu kala, di propinsi Se Chuan, negeri Cina, hidup dua orang beriman yang tinggal dalam dua rumah yang berbeda. Yang satu miskin dan yang lain kaya. Pada suatu hari, yang miskin mendapat ilham dan berkata kepada yang kaya, “Saya ingin berziarah ke Gunung Budo di Laut Timur untuk memperdalam ajaran agama, bagaimana menurut Anda ?“ “Apa ?? Jangan bermimpi disiang hari !“ yang kaya tersebut berkata, “Jarak dan sini ke Laut Timur sangat jauh, dirintangi banyak gunung dan sungai. Anda begitu miskin, bagaimana mungkin bisa sampai kesana?” Yang miskin menjawab dengan tenang, “Saya dapat mengandalkan satu botol untuk mengisi air dan satu mangkok untuk menampung nasi, semua itu sudah cukup bagi saya !“ “Huh !!“, yang kaya berkata dengan nada menghina, “Beberapa tahun ini saya juga ingin berekreasi ke Gunung Budo. Saya mempunyai rencana untuk membeli sebuah kapal, tetapi saat ini uang yang terkumpul belum cukup. Apakah Anda mau ke sana hanya dengan mengandalkan kedua kaki Anda, sebotol air dan satu mangkok nasi ? Mana mungkin ?!?“ Setahun kemudian, yang miskin benar-benar berhasil mewujudkan keinginannya dan kembali dari Gunung Budo. Melihat hal ini, yang kaya sangat malu, dan tidak berani keluar dari rumahnya selama setengah tahun. Sahabatku....Seratus buah rencana, tidak lebih baik dari sebuah pelaksanaan. Walaupun Anda memiliki impian dan cita-cita yang mulia, namun jika hanya terhenti pada tahap “pembicaraan”, 3-5 tahun kemudian, semua itu akan tetap menjadi sebuah “mimpi”. Hanya dengan tindakan, impian baru akan terwujud menjadi kenyataan. Ingat selalu ! Jadilah seorang raksasa dalam pelaksanaan, baru Anda dapat menikmati buah manis dari kesuksesan. SUMBER:DR. Andrew Ho - www.andrewho-uol.com

Semua Orang Sama-Sama Penting

Pada sebuah kampus di bulan pertama pengajaran, seorang profesor memberikan sebuah ujian akhir yang unik. Setiap mahasiswa hanya diberi beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan mata kuliah dan satu pertanyaan di luar mata kuliah yang sedang ditempuh oleh para mahasiswa. Semua mahasiswa tampak tidak mengalami kesulitan saat menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan pelajaran terkait, tetapi mereka semua kebingungan menjawab pertanyaan terakhir yang tidak berhubungan dengan mata kuliah. Pertanyaan itu bertuliskan, "Siapakah nama wanita yang bertanggung jawab membersihkan kelas ini?" Semua mahasiswa ingat bagaimana rupa wanita itu, dia adalah wanita paruh baya yang memiliki rambut kelabu, tinggi dan masih gesit bekerja walau usianya tidak lagi muda. Sayangnya, tak ada satu pun dari para mahasiswa yang tahu nama wanita tersebut. Beberapa mahasiswa menganggapnya lelucon. "Apakah nama wanita ini dihitung sebagai nilai kami?" tanya satu mahasiswa. "Tentu saja," jawab sang profesor. "Lihat kehidupan kalian jauh lebih luas! Saat kalian benar-benar terjun dalam masyarakat, maka kehadiran semua orang penting untuk kehidupan kalian. Mereka membawa peran yang berbeda-beda dan semuanya pantas mendapat perhatian kalian, apapun status dan pekerjaan mereka. Tak sulit bukan menanyakan nama lalu menyapa mereka 'Apa kabar?' sambil tersenyum?" Akhirnya para mahasiswa mengerti inti dari pertanyaan yang aneh tersebut. Sejak mereka keluar dari ruang ujian, mereka membawa kebijaksanaan baru, dan akhirnya mereka tahu bahwa nama wanita yang selalu membersihkan kelas mereka adalah Rosalia. SUMBER: kapanlagi.com

Mengapa Manusia Memiliki Banyak Masalah?

Siapa di antara Anda yang tak pernah mengeluh? Ah, hahaha... pertanyaan yang terdengar konyol di telinga kan? Mengeluh, hal yang manusiawi dilakukan oleh kita, apalagi yang namanya masalah tak pernah memandang siapa kita, dan berapa banyak masalah yang sudah kita miliki, ia tetap datang dan datang... Pernah suatu kali, saat berbincang dengan seorang teman, tercetus sebuah pertanyaan, "kenapa ya, manusia itu diciptakan penuh dengan masalah?" Ya, pertanyaan yang bagus, kenapa harus ada masalah? Termenung cukup lama memikirkan jawabannya, yang ada hanyalah perasaan tak karuan. Merasa kecil, dihimpit oleh masalah-masalah besar tersebut. Namun tak lama pertanyaan itupun terjawab. Coba amati, mereka yang hidupnya di jalanan. Tidur beratap langit dan di atas kasur trotoar. Kira-kira berapa banyak masalah yang mereka punya? Satu! Masalah terbesar mereka adalah 'bagaimana mereka bisa makan hari ini' Itu saja. Kecil bagi kita, tetapi besar bagi mereka. Kemudian, bandingkan dengan mereka yang hilir mudik, keluar masuk kantor. Berapa banyak masalah yang dimiliki oleh mereka? Persoalan pekerjaan, persoalan rumah tangga, soal asmara bagi mereka yang masih lajang, ribet soal pembayaran kredit, dan lain sebagainya. Complicated bukan? Saat ini mungkin Anda berada di salah satu posisi seseorang yang memiliki sekian banyak masalahnya sendiri. Bahkan, tak hanya melulu soal pekerjaan, tetapi juga orang tua yang hubungannya sedang kurang baik, kekasih yang tak kunjung melamar, belum juga mendapatkan pekerjaan, patah hati akibat dikhianati pasangan atau mantan yang terus menerus meneror. Ah... rasanya jenuh sekali dengan semua permasalahan tersebut. Tetapi, pikirkan lagi. Tuhan itu sungguh MAHA ADIL kok, setiap orang diberi porsi masalah yang berbeda-beda, bukan hanya sesuai dengan kemampuannya, tetapi juga pengalaman serta pelajaran yang telah didapatkannya. Semakin meningkat pengalaman dan pelajaran yang didapat, maka permasalahan akan bertambah berat levelnya, sampai Anda dapat belajar dari masalah tersebut. Terjawab sudah kan, mengapa masalah itu datang silih berganti dengan jumlah yang sangat besar. Selamat! Anda sudah naik ke level selanjutnya, dan bersiap saja untuk menemui masalah-masalah lain yang lebih complicated saat Anda naik level kelak. Kuncinya, berusahalah sebaik mungkin dan ambil setiap pelajaran terkecil sekalipun dari setiap masalah Anda. Jangan lupa, tetap bersyukur karena Anda masih diberi kesempatan untuk belajar banyak dari hidup Anda saat ini. "Tuhan, saya berjanji tidak akan terlalu sering mengeluh dan mempertanyakan mengapa begitu banyak masalah ada di dalam hidup saya. Karena semua permasalahan itulah yang mendewasakan dan membuat saya hidup." SUMBER: Agatha Yunita - Kapanlagi.com

Hanya Anda Yang Bisa Mengubah Diri Sendiri

Pada suatu hari, di sebuah perusahaan besar, ada pengumuman besar yang tertulis pada pintu-pintu kantor. "Ada salah satu pegawai yang telah menghambat kemajuan kantor, dan dia telah meninggal kemarin. Kami mengundang Anda pada upacara pemakaman yang akan diadakan di ruang olahraga lantai dasar." Semua orang merasa sedih karena mereka telah kehilangan rekan kerja, tetapi mereka juga penasaran siapakah orang yang telah menghambat kemajuan kantor. Setelah pengumuman dibaca hampir semua pegawai, ruang olahraga penuh disesaki pegawai yang ingin melihat siapa pegawai yang dimaksud. Beberapa petugas keamanan bahkan harus menjaga keramaian itu. Salah satu pegawai berhasil mendekati peti mati dan membuka bagian penutup peti. Ketika peti dibuka, tidak ada siapapun di dalam peti mati. Hanya ada sebuah cermin di bagian bawah peti yang memantulkan bayangan siapapun yang melihatnya. Tak hanya ada cermin di dalam sana, ada sebuah kertas yang bertuliskan: "Anda adalah satu-satunya orang yang dapat mengubah hidup Anda sendiri. Anda adalah satu-satunya orang yang bisa menebar kebahagiaan, pencapaian dan kesuksesan. Anda satu-satunya orang yang dapat menolong diri Anda sendiri. Hidup Anda tidak akan berubah saat bos Anda berubah. Hidup Anda tidak akan berubah jika istri Anda berubah. Hidup Anda tidak akan berubah jika perusahaan berubah." "Hidup Anda berubah pada Anda mengubahnya, karena hidup Anda akan jalan di tempat walaupun sebanyak apapun orang lain di sekitar Anda berubah." SUMBER: kapanlagi.com

Bersantai Sejenak di Setiap Kesibukan Hidup

Dikisahkan, seorang pria paruh baya baru saja pindah ke rumahnya yang baru bersama istri dan kedua orang anaknya. Rumah mereka yang dulu sangat kecil sehingga tidak muat untuk mereka berempat. Setelah pria ini berhasil mengumpulkan uang yang cukup, ia membeli rumah baru yang lebih besar di sebuah kompleks perumahan. Pria ini adalah seorang yang sangat sibuk dengan pekerjaannya. Setiap pagi, ia sudah harus berangkat ke kantor untuk bekerja dan pulang saat hari sudah malam. Itulah rutinitas yang dilakukannya setiap hari. Bahkan di hari Minggu atau libur pun, kesibukannya tidak pernah berkurang. Beberapa bulan telah berlalu sejak ia pertama kali pindah, sampai suatu sore, begitu tiba di depan gerbang kompleks perumahan, ia berpikir untuk berkeliling di sekitar kompleks sejenak mumpung hari itu ia pulang cepat. Saking sibuknya ia bekerja, selama ini ia tak pernah berkeliling kompleks. Saat ia berkeliling dengan mobilnya melewati sebuah jalan, ia melihat sesuatu yang membuatnya terkesima. Ia melihat sebuah taman luas yang luar biasa indah. Taman tersebut berupa lapangan rumput hijau dengan kolam di tengahnya. Di kolam tersebut terdapat beberapa air mancur dihiasi lampu warna-warni dan bunga teratai. Di taman itu, pohon-pohon dihiasi lampu kelap-kelip yang sangat indah, kursi panjang untuk bersantai dan tempat bermain anak-anak. Taman itu cocok untuk bersantai dan rileks karena suasananya yang begitu tenang. Sesampainya di rumah, pria ini bertanya pada istrinya, "Ma, apakah mama tahu kalau di kompleks ini ternyata ada taman yang indah?" Istrinya tanpa pikir langsung membalas, "Wah, papa baru tahu ya? Saya sudah tahu dari dulu, papa saja yang ketinggalan berita. Setiap sore, mama dan anak-anak sering bermain-main di sana. Tempatnya begitu menyenangkan, tenang dan santai." Kemudian istrinya menyindir, "Makanya sekali-sekali bersantai, pikirannya jangan cuma kerja dan kerja. Kerja keras sih boleh-boleh saja, tapi bersantai dan istirahat sebentar juga tidak kalah pentingnya. Sudah tinggal berbulan-bulan di sini tapi masih tidak tahu keadaan di sekitar sini." Sejak hari itu, pria tersebut mulai sering bermain di taman tersebut. Meskipun tidak setiap hari, tapi ia selalu ke sana jika tidak ada pekerjaan yang mendesak. Bersantai di taman itu benar-benar membuatnya lebih rileks dan tenang sambil melihat anaknya bermain dengan ceria. Kerabat Imelda.... Dalam kehidupan sekarang ini, kita terlalu sibuk dengan rutinitas pekerjaan kita yang seolah tak ada habisnya. Bahkan ada sebagian orang yang memprioritaskan pekerjaan di atas segala-galanya. Memang tidak bisa dipungkiri semua orang ingin sukses dan hidupnya lebih baik. Karena itulah banyak orang yang berjuang dan bekerja keras untuk mewujudkan itu semua. Tapi di balik itu semua, kita juga bisa beristirahat sejenak untuk menikmati apa yang ingin kita nikmati. Banyak orang yang terlalu sibuk dengan rutinitasnya sampai-sampai istirahat dan bersantai 10 menit pun tidak sempat. Percayalah, di balik segudang kesibukan, pasti ada sedikit waktu yang bisa kita pakai untuk bersantai. Bahkan tidak jarang, pikiran bisa menjadi lebih jernih dan tubuh lebih segar. Selagi masih bisa menikmati sesuatu saat ini, mengapa tidak dimanfaatkan sebaiknya-baiknya sebelum semuanya berlalu dan tidak bisa dinikmati lagi? Kita sering istirahat untuk makan dan tidur, tidak ada salahnya kita istirahat sejenak untuk bersantai, menikmati apa yang kita sukai. Kita diberikan waktu 24 jam sehari bukan hanya dihabiskan untuk kesibukan rutinitas saja, tetapi juga digunakan untuk berhenti sejenak dari rutinitas tersebut. Ibarat kita membawa mobil dengan kecepatan tinggi, kita tidak akan bisa memperhatikan keadaan di sekeliling karena terlalu sibuk melihat ke depan. Jika kita memperlambat mobil atau berhenti sejenak, kita pasti bisa melihat-lihat sekeliling kita. Sesibuk apa pun diri kita dalam hidup ini, kita tetap bisa menikmati apa yang ada di depan kita saat ini jika kita mau meluangkan sedikit waktu untuk itu. SUMBER: Suhardi - andriewongso.com